Halo teman silvia, selamat datang di blogku!
Kali ini aku ingin membagikan pengalamanku saat masuk Pascasarjana UGM.
Apakah ada teman-teman yang belum tau Pascasarjana itu apa?
Pascasarjana sederhananya adalah jenjang pendidikan selanjutnya setelah kuliah Strata Satu (S-1).
Pascasarjana biasanya disebut S-2 kalau aku dulu kuliah S-1 di Universitas Mataram Jurusan Ilmu Hukum dan gelarnya adalah Sarjana Hukum atau S.H.
Kalau Pascasarjana gelarnya adalah Master, kalau melanjutkan Jurusan Hukum lagi maka gelarnya adalah M.H.
Aku pada ada tahun 2019 melanjutkan kuliah S-2 jurusan Magister Hukum Litigasi di Universitas Gadjah Mada, gelar yang diberikan Prodi Magister Hukum Litigasi adalah M.H.Li.
Mungkin tak banyak yang tahu gelar tersebut karena memang gelar M.H.Li baru pertama dan satu-satunya ada di Universitas Gadjah Mada khusus Program Studi Magister Hukum Litigasi.
Program Studi Magister Hukum Litigasi khusus mempelajari tentang Hukum Acara lulusannya bisa menjadi seorang Praktisi Hukum, namun praktiknya tidak hanya menyelesaikan kasus di Pengadilan saja atau Litigasi tetapi juga menyelesaikan penyelesaian jalur di luar Pengadilan atau Non Litigasi.
Tidak menutup kemungkinan Lulusan Prodi Magister Hukum Litigasi juga bisa menjadi seorang Akademisi, karena dalam perkuliahan juga mengajarkan tentang teori.
Oke kembali lagi tentang Tips Masuk Pascasarjana Universitas Gadjah Mada, berdasarkan pengalamanku sendiri ada beberapa hal yang harus disiapkan:
1.Melengkapi Persayaratan Administrasi
Persyaratan administrasi adalah syarat pertama yang teman-teman harus persiapkan, karena syarat administrasi adalah awal untuk bisa menjadi mahasiswa Pascasarjana UGM.
Selain syarat umum seperti Ijazah dan Transkrip Nilai, teman-teman juga diminta untuk menyiapkan kelengkapan dokumen seperti surat rekomendasi dari dosen waktu S-1 dulu atau rekomendasi dari atasan tempat bekerja.
Kedua ada kondisi proyeksi keinginan bagaimana gambaran teman-teman kalau menjadi mahasiswa Pascasarjana UGM, nanti format suratnya bisa kamu unduh melalui website : www.um.ugm.ac.id.
Ketiga untuk teman-teman yang sudah bekerja dan ingin melanjutkan S-2 maka harus menyiapkan berkas surat ijin/tugas belajar dari intansi tempat bekerja. Berkasnya juga dapat diunduh melalui website yang sudah kusebutkan diatas.
Untuk beberapa prodi mewajibkan untuk menyiapkan rancangan Tesis Proposal, jadi teman-teman juga perlu memeriksa apakah jurusan yang dituju mewajibkan untuk membuat rancangan Tesis Proposal atau tidak.
2.Persiapkan Tes Potensi Akademik
Saat tahun 2019 lalu, aku mempersiapkan diri untuk tes Potensi Akademik Pascasarjana yang diadakan oleh kampus UGM atau disingkat (PAPs), menurutku soal-soalnya mirip seperti mengerjakan soal Tes Intelegensi Umum (TIU) CPNS, tapi teman-teman bisa cari tahu contoh soal lengkapnya di media sosial seperti di Youtube, untuk syarat minimal skornya bisa lihat di website www.um.ugm.ac.id
3.Persiapkan Tes Bahasa Inggris
Persiapan selanjutnya untuk masuk Pascasarjana UGM adalah tes bahasa inggris. Kalau tahun 2019 syarat tes bahasa inggris yang diwajibkan adalah khusus yang diselenggarakan oleh kampus UGM langsung namanya adalah Academic English Proficiency Test (AcEPT).
Tahun 2024 ini sudah ada beberapa pilihan tes bahasa inggris yang bisa teman-teman pilih yaitu Institutional Testing Program (ITP) TOEFL, Internet-Based (iBT) TOEFL iBT, International English Testing System (IELTS), dan TOEP PLTI.
4.Persiapkan Tes Substansi
Untuk tes substansi ini jenis soal yang diujikan tergantung dari kebijakan dari Program Studi Masing-Masing, kalau Program Studi Magister Ilmu Hukum (MIH) tes substansi yang diujikan adalah materi Pengantar Ilmu Hukum (PIH), Pengantar Hukum Indonesia (PHI) dan Filsafat Hukum.
Kalau dari Program Studi Magister Hukum Litigasi tes substansinya adalah dengan wawancara
Itu dia hal-hal yang harus teman-teman persiapkan kalau ingin masuk Pascasarjana UGM berdasarkan pengalamanku sendiri, semoga bermanfaat ya!
0 comments:
Posting Komentar