Halo teman Silvia, kali ini aku ingin membagikan sudut
pandang aku pribadi tentang dua hal ini, ibu yang melahirkan dengan normal dan
ibu yang melahirkan dengan cara caesar.
Dalam kehidupan di masyarakat khususnya Indonesia, selalu
menjadi perdebatan dua hal diatas, antara ibu yang melahirkan dengan normal
atau dengan cara caesar.
Ibu yang melahirkan dengan cara caesar dianggap bukan ibu
yang sesungguhnya.
Maaf ini ya aku mau tanya sama orang-orang yang beranggapan
ibu yang melahirkan dengan cara caesar bukan ibu yang sesungguhnya, memangnya
yang dilahirkan itu bukan bayi beneran?.
Kadang heran juga yang beranggapan ibu lahiran normal adalah
ibu yang sesungguhnya sedangkan ibu yang lahiran caesar dianggap bukan.
Mau melahirkan dengan cara normal atau caesar, mereka itu
tetaplah seorang ibu, orang mulia yang telah berjuang melahirkan bayi
antara hidup dan mati.
Melahirkan dengan cara normal atau caesar sama-sama
menimbulkan resiko dan resiko terbesar ya sampai pada kematian, walau tidak
semua demikian tergantung keadaan.
Tidak semua ibu yang ingin melahirkan caesar hanya karena
alasan supaya dapat melahirkan dengan tanggal cantik.
Faktanya ada ibu karena kondisi medis yang mengharuskan si
ibu melahirkan dengan cara caesar.
Seperti cerita temanku yang mengharuskan ia melahirkan dengan
cara caesar karena sang bayi dalam kandungan tak sengaja meminum air ketuban
ibunya yang sudah tercampur dengan kotorannya sehingga harus segera dikeluarkan dan
bayi itu lahir dengan selamat.
Ibu yang Melahirkan dengan cara normal atau caesar ujungnya sama-sama akan memberikan air susu kepada bayi
(menyusui), merawat dan menumbuh kembangkan si bayi dengan kasih sayang hingga
dewasa.
Ibu mana yang tidak ingin anaknya lahir dengan sehat dan
selamat, setiap ibu pasti akan berjuang memberikan yang terbaik untuk anak.
Jadi mau melahirkan dengan cara normal atau caesar mereka
tetaplah seorang ibu yang sesungguhnya.
0 comments:
Posting Komentar