Halo teman Silvia, kali ini aku ingin mereview film Badarawuhi di Desa Penari.
Badarawuhi di Desa Penari adalah Prekuel dari film KKN di Desa Penari.
Film ini mulai tayang sejak tanggal 11 April 2024.
KKN di Desa Penari di sutradai Awi Suryadi kali ini Badarawuhi di Desa Penari di sutradarai oleh Kimo Stamboel.
Badarawuhi di desa Penari menggunakan kamera IMAX dalam proses syuting.
Kamera IMAX punya resolusi gambar yang lebih bagus di banding kamera jenis lainnya.
Kamera ini mampu menghasilkan gambar yang sangat jernih.
Banyak Film Hollywood yang merekam menggunakan Kamera IMAX.
Laporan dari IDXChannel.com contohnya Film The Dark Knight Rises garapan Sutradara tersohor Christoper Nolan.
Film Badarawahi di Desa Penari yang di produksi oleh MD Picture ini memang menyediakan budget yang sangat besar untuk pembuatan film ini.
Banyak sutradara yang hanya menyewa kamera ini daripada membelinya, harga sewa selama satu hari saja bisa sampai 150 juta!
Apakah dengan kamera IMAX film Badarawuhi di Desa Penari akan semakin istimewa? Ok langsung saja saya review filmnya di bawah ini.
SINOPSIS
Film ini berkisah tentang seorang gadis bernama Mila ingin menyembuhkan ibunya yang sudah sakit-sakitan sejak lama.
Selain itu pihak rumah sakit juga tidak mampu menangani penyakit Ibunya.
Mila akhirnya memanggil 'orang pintar' dan orang tersebut mengatakan bahwa Mila harus mengembalikan sebuah gelang yang ternyata sudah sejak lama ibu Mila simpan di dalam lemari.
Orang pintar tersebut menyuruh Mila mengembalikan gelang tersebut ke suatu desa yang bernama Desa Penari.
Akhirnya Mila pergi mencari lokasi desa tersebut bersama sepupunya bernama Yuda dan temannya yang bernama Arya.
Singkat cerita mereka bertemu dengan Jito orang yang akan menemani dan mengantarkan Yuda, Mila dan Arya ke Desa Penari.
Mereka tak pernah membayangkan bahwa pergi ke Desa Penari adalah keputusan yang salah dan ada konsekuensi berbahaya yang akan mereka temui.
SINEMATROGRAFI
Film ini di bidang sinematografi memang juara, seperti yang sudah ku jelaskan sebelumnya film ini menggunakan kamera IMAX dalam proses syuting sehingga gambar yang disajikan saat film Badarawuhi di Desa Penari ini tayang bagus dan jernih.
Salah satunya adegan Mila berendam saat mandi ada ratusan ular yang mengelilinya disitu terlihat jelas hingga ke dasar tempat pemandian sehingga semakin membuat penonton yang melihat bergidik ngeri.
Berkat sinematografinya yang bagus menjadi nilai plus film ini patut ditonton, apalagi dalam akun instagram mereka @kknmovie menginformasikan film Badarawuhi di Desa Penari ini adalah film pertama di Asia Tenggara yang menggunakan IMAX, jadi sangat sayang untuk dilewatkan.
ALUR CERITA
Bagi teman-teman sebelumnya yang sudah menonton film KKN di Desa Penari mungkin akan merasa tidak asing dengan jalan cerita film Badarawuhi di Desa Penari karena alur ceritanya hampir sama.
Badarawuhi yang mencari Dawuh atau Penari di antara gadis-gadis yang ada di Desa Penari, perbedaannya sebelum kisah KKN di Desa Penari masih banyak gadis desa yang ada sebelum akhirnya mereka semua meninggal karena menjadi tumbal Badarawuhi.
Plot twist ternyata Ibu Mila sebenarnya adalah Dawuh yang dipilih oleh Badarawuhi 25 tahun yang lalu, namun karena Nenek Mila tidak setuju ia terpaksa menyuruh Ibu Mila pergi jauh dari Desa Penari dengan membawa salah satu 'gelang' milik Badarawuhi agar tidak ada lagi yang menjadi Dawuh.
Keputusan Mila membawa gelang tersebut ke desa Penari adalah keputusan yang salah, karena selama ini ternyata 'Orang Pintar' yang menyuruh Mila ke Desa Penari sudah dihasut oleh Badarawuhi.
Mila secara tidak langsung dijebak oleh Badarawuhi untuk mengembalikan gelang milik Badarawuhi yang selama ini di bawa oleh Ibu Mila agar dijadikan sebagai Dawuh.
UNSUR BUDAYA JAWA KENTAL
Film ini dikisahkan berada di Desa Penari letaknya di ujung Provinsi Jawa Timur walaupun tidak disebut nama daerahnya.
Film ini banyak menggunakan bahasa Jawa dan menginformasikan tentang budaya dan adat di jawa yang menggunakan bahasa sopan dan santun ketika berbicara dengan warga terutama dengan orang yang lebih tua.
Ada scene dimana pada saat para gadis menari untuk dipilih menjadi dawuh oleh Badarawuhi, ada musik tradisional jawa yang diputar sehingga semakin menambah kemistisan dari film ini
Secara tidak langsung film ini juga mengedukasi tentang bagaimana alunan musik tradisional yang berasal dari Jawa.
KESIMPULAN
Film ini layak untuk ditonton karena sinematografinya yang memanjakan mata dan adegan dawuh menari dengan sangat apik, rating untuk film ini 4/5.
Itu dia Review film Badarawuhi di Desa Penari, yang penasaran dengan filmnya segera tonton ke bioskop ya!
0 comments:
Posting Komentar