Setelah disampaikan pada bagian pertama Rahasia Anak Mampu Menghafal Al-Quran di Usia Balita berdasarkan Pengalaman 3 Hafiz Quran Cilik yang Mengguncang Dunia yaitu Tabarak, Yazid dan Zeenah.
berikut Dr. Kamil el-Laboody dan istrinya yang bernama Dr. Rasya al-Jayyar. membagikan rahasia ketiga anak mereka mampu mengafal Al-Quran di Usia Balita bagian kedua yang dirangkum sebagai berikut:
6.Hadiah Sebagai Motivasi Dalam Menghafal
Semua anak kecil sangat suka dengan hadiah, pujian dan permainan, untuk merangsang anak agar semangat untuk menghafal beliau selalu memakai cara menggantungkan hadiah di tempat yang lebih tinggi dimana sang anak tidak dapat menjangkaunya.tapi ia terus melihatnya.
Karena ingin mendapat hadiah tersebut maka ia harus berusaha menyelesaikan hafalan surat tertentu. Hadiah yang diberikan bermacam-macam dari hadiah yang sederhana, hadiah menengah, hingga hadiah yang sangay berharga dan terkadang beliau menjadikan bermain itu sebagai hadiah setelah menghafal Al-Quran selesai.
Komitmen kedua orang tua memberikan hadiah untuk ketiga anaknya setelah menghafal Al-Quran sangat menunjang proses keberhasilan ini.
7.Talqin dan Tasmi’ Al-Quran Sebanyak 20 Kali.
Karena kesucian anak kecil dan otaknya masih kosong belum memikirkan banyak hal serta disebut sebagai golden age, maka pada usia balita dengan cara mentalqin ayat yang akan dihafal oleh sang anak, kegiatan ini dipegang langsung oleh sang Ayah adapun pelaksana selanjutnya adalah ibunya.
Proses memperdengarkan murattal minimal sebanyak 20 kali akan sangat memperepat hafalan mereka dan membuat hafalan tersebut sangat melekat di otak mereka.inilah yang dilakukan oelh kedua orang tua Tabarak, Yazid dan Zeenah.
8.Memberikan Pondasi yang Kuat.
Beliau menjelaskan, bahwa dua juz terakhir yaitu juz 30 dan 29 memakan waktu sekitar empat bulan untuk menyelesaikannya, karena beliau mengaggap kedua juz terakhir ini sebagai dasar atau pondasi yang harus dibangun secara kuat sehingga kita mudah untuk membangun di atasnya sesuai keinginan kita.
9.Memilih Waktu yang Cocok Dan Menonaktifkan Semua Aktivitas Ketika Belajar
Dr. Kamil el-Laboody menjelaskan bahwa hendaknya dalam proses menghafal Al-Quran juga harus memperhatikan kondisi psikologi sang buah hati.
Jangan menyuruh anak menghafal ketika dalam keadaan mengantuk dan kelaparan.
Waktu terbaik untuk proses menghafal adalah waktu setelah shubuh dan ketika anak tidak dalam keadaan kenyang.
Selain itu waktu muraja’ah yang terbaik untuk anak adalah sebelum tidur, dengan alasan bahwa hafalan tersebut akan lebih melekat di otak anak.
Beliau juga memberikan nasihat agar para orang tua juga memberhentikan segala kegiatan seperti mematikan HP, tidak sambil main internet, dan lain sebagainya sehingga saat melakukan proses menghafal Al-Quran bersama anak dapat berkonsentrasi untuk hal tersebut.
10.Taqwa dan Tawakkal.
Sebagai seorang Muslim tentu kita mengetahui definisi Taqwa, yaitu melaksanakan perintah Allah dan menjauhi laranganNya. Adapun Tawakkal adalah menyerahkan diri sepenuhnya kepada Allah setelah kita berusaha sekuat tenaga.
Dalam Proses Menghafal bersama buah hati, taqwa dan tawakkal harus dijadikan hal yang paling utama. Apapun yan dicapai oleh ketiga anak kami adalah karunia Allah, akan tetapi karunia tersebut tidak boleh kita peroleh dengan begit saja, tetapi disana terdapat sekian usaha yang kita lakukan sehingga proses tersebut berhasil. Ungkap Dr. Kamil.
Itulah Rahasia Anak Menghafal Al-Quran di Usia Balita berdasarkan pengalaman 3 Hafiz Al-Quran cilik yang Mengguncang Dunia dan kesaksian dari kedua orang tuanya yang sudah dibukukan. Semoga bermanfaat!
0 comments:
Posting Komentar