Menikah adalah fase terbesar dalam hidup setelah melewati masa lajang.
Wanita yang memutuskan untuk menikah maka harus siap secara fisik dan mental untuk menghadapi dunia yang baru.
Memutuskan untuk menikah tidaklah semudah membalikkan telapak tangan.
Banyak pertimbangan yang harus dilalui hingga sampai pada kata 'aku siap menikah'.
Tidak hanya kesiapan secara ekonomi, secara fisik harus siap akan ada perubahan jika hamil dan menyusui nanti, kesiapan mental saat menghadapi berbagai persoalan saat menjalani kehidupan Rumah Tangga.
Tahun 2024 ini aku akan memasuki usia 29 tahun.
Usia yang bisa dibilang sudah memasuki fase dewasa, orang-orang menyebut fase 'matang' atau sudah sangat siap untuk menikah .
Namun menurutku sebenarnya kembali pada pandangan pribadi tiap orang.
Tidak semua umur 29 tahun berarti sudah mapan secara finansial dan mental.
Jangan samakan standar usia menikah dengan standar kerja di Indonesia maksimal berumur 25 tahun.
Tidak ada sebenarnya batas maksimal usia orang boleh menikah.
Bahkan ada wanita yang baru memutuskan menikah saat berumur 60 tahun seperti aktris berkebangsaan Malaysia Michelle Yeoh pemain film Everything Everywhere All at Once.
Hidup itu tak selamanya tentang pernikahan, tidak sedikit orang yang hingga akhir hayat belum menemukan tambatan hati.
Bukannya aku tak ingin menikah.
Aku juga ingin menikah dan memiliki seorang anak.
Namun kita harus bijak bahwa terkadang dalam hidup tidak semua keinginan bisa tercapai.
Aku tetap berdoa semoga kelak jika aku menemukan tambatan hati dia adalah orang penyabar, penyayang dan pengertian.
Seseorang yang bisa menjadi figur ayah yang baik dan pendengar yang baik, berpikiran terbuka dan memiliki keteguhan iman takut akan Tuhan.
Kadang bisa berwibawa namun juga bisa bercanda.
Tanpa mimpi dan harapan hidup akan terasa hampa.
Jadi aku hanya mengatakan apa yang aku harapkan untuk seseorang yang akan menjadi suamiku nanti
Kembali lagi karena hidup bukan hanya tentang menikah maka dalam menjalani hari-hari aku mengisi dengan kegiatan yang produktif, kegiatan yang bermanfaat bagi diriku sendiri dan semoga juga bisa bermanfaat untuk orang lain.
Pola pikir yang positif akan membentuk perbuatan kita yang positif juga sehingga dalam menjalani hari-hari kita bisa bergembira.
Kapanpun usiaku menikah nanti, aku berharap aku sudah matang secara finansial dan mental.
Aku siap menjadi seorang istri dan seorang ibu yang terbaik untuk keluarga kecilku nanti
Dibalik mimpi dan harapan tak lupa dibarengi dengan doa semoga Tuhan mengabulkan permintaan kita.
0 comments:
Posting Komentar